Shoppe Mall
Shoppe Mall
Shoppe Mall Shoppe Mall Shoppe Mall

Pemkab Tangerang Fokus Tekan Stunting Lewat Program Gerakan Ibu Hamil Sehat

Shoppe Mall
Angka Stunting di Kabupaten Tangerang Diklaim Turun 3.000 Kasus - Poskota
Pemkab Tangerang Fokus Tekan Stunting Lewat Program Gerakan Ibu Hamil Sehat

Jangkauan Tanggerang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang berhasil menurunkan angka stunting dari 7,7 persen pada 2024 menjadi 7,3 persen di tahun 2025. Penurunan ini merupakan hasil nyata dari pelaksanaan Program Gerebek Posyandu yang telah berjalan selama dua tahun terakhir.

Bupati Tangerang, H. Moch Maesyal Rasyid, menyampaikan bahwa penurunan angka stunting ini merupakan buah dari kerja keras dan sinergi lintas sektor, termasuk peran aktif masyarakat.

Shoppe Mall

“Penurunan ini adalah bukti sinergi yang luar biasa. Saya mengapresiasi TPPS, TP PKK, seluruh OPD, dan masyarakat yang telah bekerja bersama-sama,” ujar Maesyal saat membuka kegiatan Gerakan Ibu Hamil Sehat di Kecamatan Gunung Kaler, Kamis (26/6).

Ia menegaskan bahwa kesehatan ibu dan anak merupakan fondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Terlebih dalam masa 1.000 hari pertama kehidupan, yang disebutnya sebagai fase emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Baca Juga : Kecamatan Karawaci Gelar Seleksi Tilawatil Quran

Stunting Jadi Prioritas Pemkab Tangerang

Dalam upaya menurunkan angka stunting, Pemkab Tangerang terus menggencarkan berbagai program, seperti Gerakan Menimbang Balita Setiap Bulan, pemantauan status gizi secara berkala, serta edukasi untuk ibu hamil dan keluarga.

“Jangan berhenti di sini. Kita harus terus bergerak membangun generasi yang sehat, cerdas, dan unggul,” tambah Maesyal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Ahmad Muchlis. Beliau menjelaskan bahwa program Gerakan Ibu Hamil Sehat bertujuan untuk memberikan edukasi, pelayanan kesehatan optimal, dan dukungan gizi bagi ibu hamil sebagai bentuk pencegahan stunting sejak dini.

Kegiatan ini mencakup minimal 6 kali pemeriksaan kehamilan, pemberian tablet tambah darah, olahraga ringan, konsumsi makanan bergizi, serta dukungan lingkungan dan keluarga.

Data dan Intervensi Nyata

Dalam pelaksanaan Gerebek Posyandu Mei 2025, tercatat sebanyak 207.791 balita diukur dan ditimbang di 2.352 Posyandu. Hasilnya, 7,3 persen (15.175 balita) mengalami stunting. Selain itu, 27.202 ibu hamil diperiksa, di mana 2,35 persen mengalami anemia dan 10,28 persen mengalami KEK (Kekurangan Energi Kronis).

Petugas langsung menindaklanjuti semua temuan tersebut dengan memberikan intervensi seperti menggelar kelas ibu hamil. Petugas juga menyediakan makanan tambahan, dan melakukan pemeriksaan rutin oleh dokter. Kolaborasi juga melibatkan Dinas Perikanan untuk penyediaan pangan berbasis ikan.

Seluruh upaya ini merupakan bagian dari Tim Gebrak Tegas (Gerakan Bersama Atasi Kemiskinan Ekstrem dan Cegah Stunting). Melibatkan kepala OPD sebagai liaison officer di setiap kecamatan.

“Kecamatan menjadi ujung tombak program ini, dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci utama keberhasilannya,” tutup Muchlis.

Shoppe Mall